JAKARTA, iNews.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) membuka kembali program penerimaan mahasiswa baru Politeknik Pariwisata (PMB-Poltekpar) tahun ajaran (TA) 2023/2024 dengan jumlah kuota. sebanyak 3.805 mahasiswa baru untuk enam politeknik di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno saat peluncuran program PMB-Poltekpar di sela-sela acara “Pengarahan Mingguan Bersama Sandi Uno”, di Jakarta, Senin (13/10). . /2/2023), menyebutkan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Terutama dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
PMB Tahun Akademik 2023/2024 terbuka untuk menjaring calon-calon SDM pariwisata terbaik untuk dididik menjadi insan perhotelan yang unggul sehingga bisa bekerja dan berwirausaha.
“Lulusan Poltekpar semuanya terserap industri dan sebagian menjadi wirausahawan pariwisata, techno entrepreneur, dan socio-entrepreneur. Makanya kami terus mendorong mereka untuk kuliah di Poltekpar saja,” ujar Sandiaga.
Dalam PMB-Poltekpar ini, total kuota mahasiswa baru yang tersedia adalah 3.805 untuk enam Poltekpar di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Yakni Politeknik NHI Bandung, Politeknik Pariwisata Bali, Politeknik Medan, Politeknik Makassar, Politeknik Pariwisata Palembang, dan Politeknik Pariwisata Lombok.
Ada dua jalur penerimaan mahasiswa baru di Politeknik Pariwisata. Pertama melalui Seleksi Bersama Masuk Politeknik Pariwisata di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Artinya, pendaftaran dan seleksi dilakukan secara bersama dan terpadu antara Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Politeknik Medan, Politeknik Makassar, Politeknik Palembang, dan Politeknik Lombok.
Kemudian yang kedua adalah Pilkada Bebas Masuk Poltekpar. Yaitu seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan secara mandiri oleh Politeknik Pariwisata di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sesuai tahapan seleksi yang telah ditentukan secara mandiri.
Editor: Yudistiro Pranoto