liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
  • Sat. Sep 23rd, 2023

FAKTA

BERITA TERKINI DAN FAKTA TERUPDATE

Momen Sandiaga Membatik Nitik di Workshop KaTa Kreatif 2023 Bantul DIY

Momen Sandiaga Membatik Nitik di Workshop KaTa Kreatif 2023 Bantul DIY

BANTUL, iNews.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Uno melanjutkan kunjungan kerjanya ke Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengikuti Workshop Kreatif Kabupaten/Kota (KaTa) 2023 di Dewan Parasamya, Bantul , Minggu (28/5) /2023).

Dalam kesempatan itu, Menteri Seni Rupa dan Desain Sandiaga mempraktekkan pembuatan batik khas Bantul, Nitik Batik, bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Nama Batik Nitik sendiri berasal dari bahasa Jawa “nitik” yang berarti menaruh titik.

Ribuan titik berbaris membentuk pola. Pola ini bukan serat atau ukiran tetapi bertitik. Motif Batik Nitik terdiri dari ribuan titik yang disusun dan diukur sedemikian rupa membentuk ruang, sudut, bidang geometris, bentuk bunga, daun, sulur, dan garis panjang yang mengandung makna keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan dan alam.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, Batik Nitik ini telah menarik perhatian pasar internasional. Pasalnya, dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) beberapa waktu lalu, Batik Nitik terpilih sebagai busana resmi para anggota delegasi yang hadir.

“Mulai tahun 2023, ATF (panitia) akan memilih pakaian untuk perwakilannya dan merupakan karya asli Kabupaten Bantul yaitu Batik Nitik yang telah didaftarkan hak kekayaan intelektualnya dan tentunya memiliki kelebihan tersendiri,” ujar Sandiaga.

Dalam kesempatan tersebut, Menbang Sandiaga juga mengapresiasi kerjasama yang baik antara Pemkab Bantul dengan komunitas kreatif lokal dalam upaya meningkatkan kualitas sektor kreatif kreatif di Bantul yang mengutamakan subsektor kerajinan, fashion dan kuliner. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Bantul dalam seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

“Kita doakan yang terbaik, karena Bupati beserta jajarannya bersama seluruh masyarakat dan penggiat ekonomi kreatif bersatu padu mendukung ekosistem ini. Memang kalau kita melihat Bantul, itu adalah bagian besar dalam menciptakan peluang bisnis di bidang ekonomi kreatif dan penciptaan lapangan kerja, yang kita targetkan pada tahun 2024 (ada) 4,4 juta pekerjaan. Banyak yang mengeluhkan mencari pekerjaan itu sulit tapi dengan ekonomi kreatif kita bisa bangkit,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menambahkan, Bantul siap mendukung terciptanya 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

“Ekonomi kreatif memang sudah menjadi budaya masyarakat Bantul. Hal ini terlihat dari kontribusi terbesar terhadap struktur PDB (Produk Domestik Bruto) kita yaitu ekonomi kreatif,” ujar Halim.

Dalam workshop ini, Menparekraf Sandiaga didampingi Staf Khusus Menparekraf Bidang Keamanan Destinasi dan Isu Strategis Pariwisata, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hariyanto; Direktur Tata Kelola Pariwisata dan Destinasi Berkelanjutan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indra Ni Tua; dan Plt Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Perjuanganinangin

Editor: Yudistiro Pranoto