BALGE, iNews.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terus berupaya memajukan subsektor kerajinan Kabupaten Toba, Sumatera Utara untuk masuk dalam nominasi Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Hal itu disampaikannya saat mengikuti kegiatan Kelana Nusantara di Pizza Andaliman, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Minggu (26/2/2023).
“Kelana Nusantara kita hadirkan bersama F1 Powerboat untuk memastikan subsektor kerajinan Kabupaten Toba bisa kita tingkatkan dan siapa tahu dengan usaha kita bersama ini bisa masuk dalam nominasi UNESCO Creative Cities Network,” ujar Sandiaga.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk aktivasi dari Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia. Sejak tahun 2021, Danau Toba telah menguji Kajian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia dan subsektor kerajinan sebagai potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Toba.
Pada kesempatan yang sama, Sandiaga juga mendengar harapan dan dampak dari ajang F1 Powerboat 2023 agar kedepannya ajang kelas dunia ini semakin meningkatkan inovasi, adaptasi dan kerjasama untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
“Target Presiden Jokowi 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024 bisa terealisasi. Kita ingin UKM menjadi pencipta 97% lapangan kerja kita, menciptakan produk kreatif dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sihar Sitorus, anggota Komisi XI DPR RI, juga menambahkan pemerintah ingin pelaku ekonomi kreatif terus berkembang.
“Kami akan mendukung semaksimal mungkin. Kami juga punya program, tidak sebanyak Kementerian Ketenagakerjaan, tapi kami ingin mencari potensi baru, ini kami dorong agar menjadi inspirasi bagi yang lain,” ujar Sihar.
Kemenparekraf/Baparekraf juga sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Toba yang secara konsisten berupaya memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kerjasama akademisi, pengusaha, masyarakat, pemerintah dan media (ABCGM) dengan terus menghadirkan event-event yang mampu menarik minat masyarakat. kepentingan orang asing. dan wisatawan domestik, serta merangkul para pelaku ekonomi kreatif untuk terus bangkit bersama.
Editor: Yudistiro Pranoto